Kalaupun ada kemungkinan harganya bakal terdongkrak lumayan signifikan. Pun demikian, penilaian positif terhadap Mi 4i sejauh ini bukanlah harga mati. Sebab harus ada pengujian lebih lanjut dalam penggunaan keseharian. Yaitu dalam kondisi perangkat yang sudah dijejali beragam aplikasi dan penggunaan yang intens, tentu dalam kondisi ini performa sebuah perangkat baru terlihat kemampuan aslinya.
Penasaran ingin membuktikannya lebih lanjut? Asus ZenFone 2 tak mau kalah fenomenal dari seri sebelumnya. Smartphone ini hadir dengan kemampuan yang jauh lebih hebat dengan fitur yang lebih lengkap. Seperti apa fitur-fiturnya, mari kita ulas bersama. Tren yang berkembang di industri mobile saat ini semakin mengerucut ke perangkat genggam kompak yang mendukung berbagai aktivitas. Mulai dari aktivitas telekomunikasi, personal assistant pendukung pekerjaan, pencarian informasi, sampai ke perangkat yang mendukung berbagai aktivitas hiburan dan hobi lainnya.
Yang menarik, kini semua kebutuhan itu sudah bisa dan biasa dilakukan menggunakan sebuah smartphone. Asus yang tadinya bermain di bisnis notebook, coba menghadirkan gebrakan di industri smartphone dengan meluncurkan lini produk Asus ZenFone yang terbukti fenomenal sejak kuartal kedua lalu.
Keberhasilan smartphone tersebut, yang memiliki desain premium, kinerja yang lumayan mumpuni namun di harga yang sangat terjangkau di kelasnya, mampu mengubah peta persaingan di industri smartphone. Termasuk di Indonesia yang bahkan sempat kehabisan stok barang. Di awal kuartal kedua ini, Asus kembali menggebrak pasar dengan merilis ZenFone 2. Sejak diperkenalkan beberapa waktu lalu, smartphone ini langsung ditunggu-tunggu kehadirannya.
Wajar saja, punya spesifikasi mentereng namun harganya masih ramah di kantung. Dalam waktu dekat, ponsel ini akan segera hadir di pasaran. Nah, biar tidak makin penasaran, langsung kita simak saja fitur-fitur yang dijagokan Asus di Zenfone 2 ini.
Apakah performanya sebanding dengan harganya? Dari sisi kemasan, boks ZenFone 2 masih menggunakan desain elegan, serupa versi sebelumnya. Dibalut plastic wrap bening, pengguna bisa melihat spesifikasi produk yang tersedia di dalam dan siapa distributor yang bertanggungjawab untuk mengimpor produk yang bersangkutan. Di sisi kanan boks, kita bisa melihat fitur-fitur unggulan yang menjadi highlight yang ditawarkan oleh ZenFone 2 seperti konektivitas data 4G, layar Full HD, Bluetooth 4.
Di luar itu, berarti ZenFone yang bersangkutan tidak resmi. Asus ZenFone 2 sendiri menggunakan adaptor dengan output 5V sebesar 2 ampere untuk melakukan charging. Sebagai perbandingan, lini produk ZenFone awal menggunakan adaptor dengan output 1,35 ampere. Ini tentunya memungkinkan pengguna untuk melakukan charging lebih cepat dibanding sebelumnya.
Adapun kabel USB yang disertakan, selain dapat berguna sebagai kabel charger, dapat pula berfungsi sebagai kabel data untuk menghubungkan ZenFone 2 ke notebook atau PC. Jika dihubungkan, pengguna bisa mentransfer foto atau dokumen lainnya dari dan ke ZenFone 2, menjalankan fitur PC Link, ataupun melakukan charging via port USB.
Asus ZenFone 2 sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android 5. Saat tombol power di bagian atas unit smartphone ditekan, segera muncul animasi logo Asus powered by Android serta logo Intel, prosesor yang memperkuat Asus ZenFone 2. Seperti diketahui, sejak awal, lini produk Asus ZenFone merupakan lini produk smartphone Asus yang diperkuat oleh prosesor buatan pemain utama di industri komputasi. Kini, pada ZenFone 2, prosesor yang digunakan merupakan varian terbaru, yakni Intel Atom berarsitektur baru yang menawarkan performa lebih tinggi namun dengan konsumsi daya lebih efisien.
Tidak seperti sebelumnya di mana prosesor yang digunakan merupakan prosesor 2 core 2 thread, prosesor pada lini produk ZenFone 2 yang beredar di Indonesia menggunakan prosesor quad core yang menawarkan kinerja lebih baik. Pada ZenFone 2, Asus melangkah lebih lanjut dengan meningkatkan performa dan desain smartphone besutannya dengan Zen Spirit yang katanya menggambarkan keseimbangan antara keindahan dan kekuatan.
Asus juga melanjutkan concentric circle design khas Zenfone dan Zenbook pada bagian bawah smartphone. Posisi port micro USB untuk charging dan transfer data juga tidak berubah. Pada posisi yang kurang lebih sama dengan sebelumnya, kamera depan kini dengan resolusi 5MP wide view untuk meningkatkan hasil foto selfie penggunanya.
Loud speaker utama ditempatkan di posisi belakang bawah smartphone. Dari percobaan, output suara dari loudspeaker tersebut mampu menghasilkan suara yang kencang namun tidak pecah meski pada volume tinggi. Ini dimungkinkan oleh teknologi audio SonicMaster yang dikembangkan oleh team golden ear Asus. Untuk meningkatkan kualitas, chamber tersebut dibuat dengan 3 magnet construction dan voice coil berbahan logam agar kualitas suara tetap powerful dalam berbagai skenario. Softkey button juga tersedia di bagian bawah smartphone.
Letaknya ditempatkan di luar bagian layar. Artinya, seluruh area display dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk menampilkan aplikasi yang sedang dijalankan. Tombol power kini digeser ke posisi atas, di dekat speaker output. Di bagian atas ini juga tersedia port audio 3,5mm untuk earphone dan audio input untuk noise cancellation.
Fitur noise cancellation akan sangat bermanfaat saat pengguna melakukan panggilan telepon di kondisi sekitar yang bising. Untuk tombol volume, kini posisinya dipindahkan ke belakang body smartphone. Penempatan tombol di bagian belakang ini mempermudah pengoperasian smartphone dengan satu tangan. Baik untuk mengatur volume ataupun mengambil foto, khususnya foto selfie, karena tombol tersebut juga berfungsi sebagai tombol shutter.
Lebih jelas, pada bagian belakang smartphone, kita bisa melihat adanya dua LED flash di bagian atas kamera. Adapun tombol volume juga dilengkapi dengan desain concentric circle khas Asus. Hadirnya dual LED flash dengan dual tone diklaim akan membuat foto lowlight menjadi tampak lebih alami warnanya. Soal kamera ini akan kita bahas lebih lanjut. ZenFone 2 menggunakan ergonomic arc design, di mana sisi belakangnya dibuat melengkung agar sesuai dengan kontur telapak tangan manusia. Ia juga punya ketebalan 1,09 cm di bagian tengah dan hanya 0,39 cm di sisi-sisinya sehingga terasa lebih nyaman digenggam.
Bentang layar yang cukup luas, sebesar 5,5 inch milik ZenFone 2 juga tak membuat dimensi smartphone ini menjadi bongsor. Persentase ini lebih tinggi dibanding sejumlah smartphone premium besutan produsen lain. Kelebihannya, level transparansi display menjadi lebih tinggi, mencapai 94 persen dan ketebalan komponen display bisa direduksi.
Secara detail, LCD modul dengan tingkat kerapatan ppi yang digunakan menawarkan tingkat kecerahan hingga nits. Tingkat kecerahan ini cukup tinggi sehingga pengguna masih dapat melihat tampilan dengan jelas meski saat berada di luar ruangan. Lapisan berikutnya, yakni sensor, menawarkan response time yang sangat cepat, hanya 60 milidetik setelah mendapatkan sentuhan jari.
Artinya, nyaris tidak ada jeda saat melakukan swipe, mengklik aplikasi atau saat bermain game. Di pasaran sendiri, rata-rata smartphone Android memiliki response time layar antara 80 sampai milidetik.
Jika diaktifkan, layar tersebut akan menjadi sensitif bahkan meski jari pengguna terbungkus sarung tangan. Adapun di bagian atasnya, Asus menyempurnakan ZenFone 2 dengan Corning Gorilla Glass 3 hadir untuk meningkatkan daya tahan terhadap goresan ataupun benturan ringan.
Menyelimuti cover glass, Asus meletakkan lapisan anti-fingerprint setebal 20 nanometer. Ini memungkinkan pengguna melakukan tap, slide ataupun swipe pada layar tanpa meninggalkan bekas sidik jari jika tangan dalam kondisi bersih. Artinya, pengguna bisa melihat lebih banyak varian warna pada layar dan warna-warna tersebut lebih presisi dan sangat mendekati apa yang seharusnya dilihat mata pengguna.
Foto dan video akan tampak lebih indah dan nyata dibandingkan pada smartphone umumnya. Penggunaan teknologi LTPS Low Temperature Poly-Silicon memungkinkan lebih banyak polysilicon disediakan, memungkinan elektron mengalir lebih cepat demi menghadirkan resolusi lebih tinggi sekaligus efisiensi energi yang lebih baik.
Dari sisi material, cover Asus ZenFone 2 menggunakan bahan plastik dengan metallic hairline finish. Selain menghadirkan efek visual yang menakjubkan, saat disentuh, back cover Asus ZenFone 2 juga menawarkan kesan metal yang premium. Asus Zenfone 2 menggunakan desain semi unibody. Jika cover dibuka, terlihat bahwa baterai Li-Polymer mAh yang digunakan pada Asus ZenFone 2 memang tidak bisa dilepas. Slot microSD-nya sendiri mampu mendukung kartu hingga berkapasitas 64GB.
Metode antena ini mampu meningkatkan kualitas sinyal, sekaligus menghemat ruang dibandingkan dengan menggunakan antena konvensional. Ada 5 struktur antena yang terpasang dan memiliki fungsi yang berbeda.
Di pasaran, saat ini ada dua jenis smartphone dual SIM. Model ini menggunakan transceiver tunggal yang mampu mengaktifkan satu SIM saja dalam satu waktu. Kelebihannya, kedua SIM card selalu dalam kondisi aktif. Artinya, saat pengguna sedang melakukan panggilan telepon dengan lawan bicara, SIM card lain tetap dapat menerima SMS atau panggilan masuk.
Asus telah melakukan lebih dari modifikasi dibandingkan dengan antarmuka standar sistem operasi Android. Agar ZenUI selalu update, Asus memecahnya ke dalam sekitar 30 aplikasi yang bisa di-update sendiri oleh pengguna. Dengan metode ZenUI Instant Update seperti ini, pengguna tidak perlu menunggu system update berkapasitas besar seperti smartphone Android lainnya untuk mendapatkan update terhadap user interface smartphone. Sesaat setelah ZenFone 2 diaktifkan, kita akan diantarkan ke tampilan Lock screen.
Secara default, Akan ada informasi tanggal, cuaca, lokasi, status jaringan GSM kita, serta tiga shortcut terhadap aplikasi yang paling sering digunakan. Cukup swipe ke arah atas untuk masuk ke menu utama Home screen. Lock screen ini bisa dimodifikasi lebih lanjut. Jika dibutuhkan, pengguna juga bisa mengaktifkan fitur double click pada tombol volume untuk mengaktifkan kamera meski ZenFone 2 dalam kondisi standby.
Jika dibutuhkan, pengguna juga bisa menginformasikan nama atau keterangan pemilik smartphone yang bersangkutan di tampilan Lock screen. Fitur Quick access untuk tiga aplikasi yang ada di sini juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Atau dimatikan jika tidak diperlukan. Untuk home screen, kini tampilannya sudah diperbarui dengan icon-icon yang lebih segar dibandingkan dengan ZenUI versi awal.
Namun pengguna yang rutin melakukan update terhadap aplikasi ZenUI dari Google Playstore mungkin akan langsung terbiasa dengan tampilan ZenFone 2. Pengguna bisa memodifikasi lebih lanjut Widget, Wallpaper, Icon Pack, Scroll effect, preferensi dan setting dengan menekan pada ruang kosong di Home screen untuk memunculkan menu Manage Home. Pengguna bisa memilih untuk hold pembicaraan dengan lawan bicara pertama untuk menerima panggilan dari SIM kedua lalu melanjutkan kembali dengan lawan bicara pertama saat komunikasi pada SIM kedua sudah selesai.
Beberapa yang menarik misalnya adalah wallpapers, scroll effects, dan icon packs. Pada wallpaper, pengguna bisa mengatur wallpaper untuk home screen, lock screen, atau keduanya. Pada opsi icon packs, pengguna bisa mengubah lebih lanjut, tak hanya wallpaper. Icon packs ini sendiri bisa ditambah dengan icon packs yang banyak tersedia di PlayStore agar ZenFone 2 miliknya menjadi semakin personal.
Adapun untuk scroll effects, kini ada 11 efek yang bisa dipilih sehingga animasi layar saat pengguna melakukan swipe menjadi lebih menarik. Untuk mempercepat proses booting, kini pengguna bisa mengatur software apa yang akan di-load oleh sistem operasi Android 5. Baik aplikasi yang di-download oleh pengguna, ataupun aplikasi preloaded dari pabrikan. Fitur ini sangat bermanfaat dan tidak diperlukan root access untuk mengubah opsi-opsinya.
Pengguna juga bisa restore ke konfigurasi awal jika membutuhkan. Setelah memodifikasi tampilan antarmuka dan aplikasi yang akan di-load oleh OS saat smartphone diaktifkan, kini waktunya mengatur warna, output suara dan power management.
ZenFone 2 menyediakan tiga built-in modus setting. Balance untuk penggunaan sehari-hari, Reading mode untuk menyamankan mata saat membaca e-book, e-mail atau browsing, serta Vivid mode yang cocok jika sedang menonton video atau bermain game.
Pada Splendid, pengguna bisa mengatur warna tampilan layar lebih lanjut. Selain tampilan, output suara juga bisa dimodifikasi sesuai penggunaan lewat Audio Wizard. Ada enam mode yang bisa dipilih. Terakhir, setting yang juga perlu diaktifkan adalah Smart saving. Fitur ini akan secara otomatis membantu pengguna untuk menghemat baterai dengan menurunkan kecepatan prosesor saat tidak bermain game atau menonton video Full HD misalnya.
Pengguna juga bisa melakukan kustomisasi terhadap setting ini lebih lanjut, sesuai dengan aplikasi yang dijalankan. Dengan menyesuaikan kerja smartphone dengan aplikasi yang dijalankan, pengguna bisa menghemat baterai, dan juga menurunkan panas yang dikeluarkan oleh prosesor dan sistem, terutama saat tidak sedang dibutuhkan. Salah satu fitur terbaru ZenFone 2 adalah dukungan terhadap input yang lebih intuitif yang disebut dengan ZenMotion. Di sini pengguna bisa melakukan gerakan tertentu untuk melakukan berbagai aktivitas pada smartphone-nya.
Pada Motion Gesture, pengguna bisa memilih untuk melakukan sesuatu dengan mengguncang ZenFone 2. Misal, saat sedang berada dalam aplikasi browser, dengan mengguncang ZenFone 2 yang sedang digenggam, maka sistem akan otomatis membuat screenshot dan halaman web yang sedang dibuka akan disimpan di Do It Later.
Gunanya, saat Anda sudah tidak sibuk, Anda bisa melihat list Do It Later dan melanjutkan membaca halaman web yang sudah disimpan tadi. Beda lagi dengan Touch Gesture. Jika diaktifkan, pengguna bisa menyalakan smartphone yang berada dalam kondisi idle dengan menyentuh dua kali pada layar. Dari kondisi layar off, pengguna bisa menulis huruf tertentu dengan jari dan aplikasi yang diinginkan langsung terbuka. Aplikas-aplikasi yang ingin dijalankan dengan shortcut gesture ini juga bisa diubah sesuai kebutuhan penggunanya.
Pada ZenFone 2, Asus sudah menyediakan beberapa modus pengamanan. Mulai dari pengamanan standar, seperti instalasi dari Unknown sources pemblokiran instalasi aplikasi tak resmi, merupakan fitur pengamanan standar dari Android OS , fitur Lock screen, Screen pinning, Kids Mode, sampai aplikasi pengamanan Dr. Safety dari TrendMicro. Yang menarik pada ZenFone 2 adalah Kids Mode. Di sini, pengguna yang sudah punya anak atau keponakan yang sudah mulai doyan mencoba-coba smartphone bisa mengunci aplikasi-aplikasi pada ZenFone 2 sehingga tidak digunakan oleh anak tersebut.
Pengguna juga bisa memblokir agar smartphone tidak bisa menerima panggilan saat berada di Kids Mode, kecuali sang anak mengetahui PIN-nya. Tak hanya dalam Kids Mode, pemilik Asus ZenFone 2 juga bisa mengunci aplikasi yang ia inginkan agar tidak bisa dibuka oleh orang yang tidak berhak dengan memasang password yang datanya akan disimpan di account Google.
Jika aplikasi yang dikunci tersebut dijalankan, sistem akan meminta password terlebih dahulu. Adapun Screen pinning merupakan fitur pengamanan di mana pengguna yang meminjamkan smartphone-nya ke orang lain bisa mengunci aplikasi apa saja yang bisa dijalankan oleh peminjam yang tidak tahu password untuk keluar dari opsi Screen pinning.
Untuk pengamanan data lebih lanjut, Asus bekerjasama dengan Trend Micro menyediakan software Dr. Safety di ZenFone 2. Selain bisa melakukan scanning terhadap ancaman security ataupun privice, pengguna juga bisa mendapatkan proteksi saat ZenFone 2 miliknya hilang. Jika diaktifkan, pengguna bisa mencari lokasi di mana ZenFone 2-nya berada memanfaatkan Google Maps. Dari jauh, pengguna juga bisa mengunci SIM card-nya agar tidak digunakan oleh orang yang tidak berhak.
Bisa juga mengirimkan pesan dari jauh agar orang yang menemukan ZenFone 2 tersebut menghubungi sang pemilik lewat pesan yang bisa dibuat oleh pemilik. Opsi lain, ZenFone 2 yang hilang bisa dihapus secara parsial, misalnya kontak, informasi akun dan isi SD card, atau bahkan menghapus apapun yang ada di sana. Terakhir, ada fitur SnapView. Pengguna smartphone tentu punya kehidupan pribadi, dan juga kehidupan sekolah atau pekerjaan. Layaknya ia memiliki 2 smartphone. Di akun pertama ia bisa menyimpan aplikasi-aplikasi, file-file, foto, video pribadi, dan di login lain ia dapat menginstalasikan aplikasi pekerjaannya, menyimpan email kantor, tugas-tugas dan lain-lain.
Halaman dari Kaskus Maniac Posts: 4, Kaskus Addict Posts: 1, Koreksi, sepertinya belum EIS, atau kalaupun sudah ada EIS nya masih kasar, belum menyamai google camera di video yutubnya gizmoddict Bokeh effectnya jd lebih bagus, bisa pilih tingkat blur, dan tingkat blur paling tinggi lebih blur drpd sebelumnya.
Spoiler for bokeh :. Diubah oleh matt Kaskus Maniac Posts: 6, Kamera Di V Sepertinya ada improvement yg cukup sigmifikan dari camera Spoiler for spoiler :.
V V Spoiler for gambarlain :. Kaskus Addict Posts: 2, Spoiler for bokeh setengah dan bokeh full :. Kaskuser Posts: Kalo udh jadi rejeki kita gampang aja kok dapatnya. Udh berusaha, terus gagal, mau gimana lagi. Dipaksain juga ga bisa. Ane mikirnya gitu aja. Jadi ga pake gondok2an lah. Sebel dikit sih iya.. Boljug nih, tolong dites juga bug lain. Multitouch dan change lockscreen wallpaper. Diubah oleh rbac88 Mungkin ada bias akibat pencahayaan yang berbeda, tapi mungkin bisa sedikit memberi gambaran perbandingannya Spoiler for vs :.
Diubah oleh ahmadafifnabil Tengkulak kampret Spoiler for tengkulak :. Diubah oleh bimsuy99 Unduh build. Unduh Fix Bug Wifi Data. Unduh Supersu Pro. Unduh com. Unduh LG Camera 6. Unduh TO Unduh Tutorial Unbrick. Unduh kumpulan jam analog. Unduh MIUI.
Unduh modding launcher. Unduh Flash light Bootanimation. Unduh Init. Unduh icon signal ikan. FIX Apktool 4. Unduh Dokumen. Unduh Naruto Clock Widgets Pack 1. Unduh GravityBox. Unduh Launcher WP8. Unduh versal. BBM Mod 2. Unduh framework-res. Unduh Oppo.
Unduh Mms. Unduh SystemUI redDevil.
0コメント